Kajian dan Analisis Teror II
Seperti yang sudah saya bahas dalam konten saya di "Analisis Teror I", maka saya akan mengurai pada session yg kedua ini.
Sama halnya dengan penjelasan saya terdahulu bahwa terjadinya teror atau pembangkangan atau pemberontakan atau pengkhianatan tidak luput dari bagaimana pihak Pemerintah mengantisipasi sebelum terjadinya teror tersebut. Khususnya bagaimana masyarakat itu bisa di bina dan di arahkan kepada hal yang berguna bagi pembangunan kebangsaan yg solid.
Bila pemerintah tidak fokus pada pemberdayaan manusia maka alhasil masyarakat akan mengalami pergeseran nilai norma dan moral kebangsaan. Sebagaimana orang tua membina putra putrinya yang semakin pintar dan pandai dalam menilai suatu perkembangan zaman. Maka sebagai orang tua, Pemerintah bisa memberikan apresiasi yang positif thp putra putrinya. Kepada anaknya yg pandai, kritis, cekatan, genius, tanggap, sedikit kontroversial, mandiri dan brilian, maka si orang tua harus bisa berkomunikasi dengan bijaksana dan arif. Hal itu diperlukan karena dengan kebijaksanaan dan kearifannya, orang tua akan semakin dekat dengan anak2 nya. Alhasil si orang tua akan disegani oleh mereka. Sedangkan kepada. Anaknya yang penurut, patuh, tidak macam2, sedikit pasif, orangtua.
"Yang di butuhkan oleh setiap anak bangsa adalah bagaimana setiap Individu dapat menyumbang karyanya untuk Negaranya. Bila Negara sudah tidak bisa menjamin karya anak bangsa maka tunggulah kehancuran Negara tersebut. Disebabkan Negara tidak bisa menghargai Karya Rakyatnya. Bila Negara hanya berpihak kepada yang kaya raya, sementara yang miskin di abaikan, maka suatu saat rakyat yang miskin akan menjatuhkannya."
Komentar