Postingan

Menampilkan postingan dengan label Analisis

Kajian dan Analisis Teror II

Seperti yang sudah saya bahas dalam konten saya di "Analisis Teror I", maka saya akan mengurai pada session yg kedua ini. Sama halnya dengan penjelasan saya terdahulu bahwa terjadinya teror atau pembangkangan atau pemberontakan atau pengkhianatan tidak luput dari bagaimana pihak Pemerintah mengantisipasi sebelum terjadinya teror tersebut. Khususnya bagaimana masyarakat itu bisa di bina dan di arahkan kepada hal yang berguna bagi pembangunan kebangsaan yg solid. Bila pemerintah tidak fokus pada pemberdayaan manusia maka alhasil masyarakat akan mengalami pergeseran nilai norma dan moral kebangsaan. Sebagaimana orang tua membina putra putrinya yang semakin pintar dan pandai dalam menilai suatu perkembangan zaman. Maka sebagai orang tua, Pemerintah bisa memberikan apresiasi yang positif thp putra putrinya. Kepada anaknya yg pandai, kritis, cekatan, genius, tanggap, sedikit kontroversial, mandiri dan brilian, maka si orang tua harus bisa berkomunikasi dengan bijaksana dan ar

Kajian dan Analisis Teror I

Hal yang terjadi di Indonesia baru-baru ini atau kejadian sebelumnya adalah memang tidak luput dari kejadian global. Namun yang menjadi pemikiran saya, Budaya atau prinsip dari kebiasaan orang Indonesia umumnya tidak berpengaruh terhadap kejadian global. Budaya Indonesia memiliki prinsip etika tersendiri yang tidak terpengaruh dengan budaya bangsa lain, contohnya Arab, Amerika, Eropa ataupun Afrika. Orang Indonesia memiliki kultur dan karakteristik tersendiri yang tidak di miliki bangsa lain. Namun yang menjadi dilemanya adalah Masyarakat Indonesia Cenderung " Pelupa " terhadap Sejarah dan jati dirinya sendiri...Mengapa hal ini terjadi. Karena orang Indonesia tidak memiliki Kultur dan Prinsip rencana Jangka Panjang dan Pemerintahnya pun tidak memiliki Prinsip yang kuat dalam membangun tatanan Pembangunan. Sebagai Contoh; Pembangunan pada masa Orde Lama Dan Orde Baru tidak dapat di lanjutkan oleh orde-orde berikutnya...yang seharusnya orde berikutnya dapat menyempurnakan Pemb