INFOtomotif : Artikel
TEKNOLOGI CANGGIH PERUSAHAAN OTOMOTIF 2017
1. Cloud Computing pada Mobil
Saat ini teknologi cloud computing dan sistem pengenal suara sedang berkembang dengan pesat. Salah satu perusahaan mobil yang akan memakai teknologi ini adalah Perusahaan Ford yang mengembangkan perangkat informasi dan tidak cuma membuat pengendaranya tahu soal kondisi lalu lintas, batas kecepatan, dan petunjuk agar terbebas dari daerah yang macet. Perusahaan Ford ini juga akan bekerjasama dengan perusahaan Apple untuk memanfaatkan internet dan jaringan sosialnya dengan tujuan dapat melihat jalur lalulintas dengan jelas.
Ads by google:
Dalam hal ini, Ford bekerja sama dengan Apple mengembangkan kokpit yang menghubungkan laser dan radar antara mobil Escort dengan iPhone, yang diberi nama SmartCord Live.
2. Baterai Hibrida Berukuran Kecil
Dari tahun ke tahun teknologi Baterai masih menjadi persoalan dalam mengembangkan mobil hibrida karena ukurannya yang cukup besar. Perusahaan Chevy Volt dan Nissan Leaf menjadi contoh bagi pengembangan baterai dengan mengganti baterai konvensional atau jenis lama dengan bahan lithium superionic conductors atau thio-LISICONs (solid ceramic material containing lithium, germanium, sulfur, dan phosphorous) dengan tujuan untuk mengurangi berat dan ukuran baterai.
Baterai tersebut diberi bernama Sakti3 & Planar Energy, GM selaku pengawas dan pemangku kepentingan di balik Sakti3 mengklaim dapat mewujudkannya dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian ruang dalam mobil hibrida atau hybrid akan lebih lega, dan tetap memiliki daya tempuh yang sama.
3. Perangkat Sistem Pembakaran Bermasa Pakai Panjang
Mercedes-Benz telah melakukan penelitian bahwa busi konvensional atau busi model lama sebenarnya kewalahan dalam melakukan pembakaran bahan bakar, sehingga mengakibatkan gas buang yang berlebih. Para ilmuwan di Marcedes-Bens melakukan uji coba dengan menggunakan sejumlah busi yang lebih untuk pembakaran kompresi tinggi pada mesin 3,5 liter V6. Hasilnya pembakaran lebih sempurna dan sistem pengapian yang lebih berumur panjang dan tentunya hemat bahan bakar hingga 10 persen.
4. Mesin Kecil dengan performa Tinggi
Belakangan ini banyak perusahaan mobil yang membuat mesin hemat BBM contohnya, BMW dan Mercedes-Benz yang mulai mengenalkan ulang mesin empat silinder yang di klaim lebih hemat BBM, yang sepemikiran dengan perusahaan mobil Volvo. Sementara itu, Ford dan GM sedang asik menguji coba penggunaan mesin 1.000 cc dengan tiga silinder yang dipadukan dengan turbocharger dan 'direct injection'. Mesin berkapasitas kecil dan hemat bahan bakar ini sanggup bekerja keras dan punya performa tinggi. Seperti halnya mobil di indonesia yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun dan masih banyak lagi.
5. Pemanfaatan Energi Panas Hasil Pembuangan
Sebuah penelitian menunjukkan jika sepertiga energi dari bahan bakar pada mesin membuat panas yang dihasilkan terbuang secara sia-sia. Sejauh ini, sudah banyak pengembangan dan penggunaan teknologi canggih seperti teknologi turbocharger, turbocompounding (memanfaatkan turbin pada saluran pembuangan untuk menggerakkan crankshaft). Ada juga pabrikan BMW dan Honda yang mengembangkan pemanfaatan energi panas dari sisa pembakaran pada mesin.
Terakhir, BMW sendiri mengembangkan apa yang dipakai NASA dalam pemanasan semikonduktor hasil gas buang mesin dan selanjutnya menghasilkan listrik selama akselerasi, yang kemudian dapat dimanfaatkan dalam meregenerasi listrik lagi saat pengereman.
6. Ban yang otomatis bisa Isi Angin Sendiri
Salah satu Perusahaan Ban terbesar yaitu Goodyear sudah mengembangkan produk Air Maintenance Technology (AMT) atau ban yang dapat mengisi angin sendiri secara otomatis, ajaib ya. Teknologi ini dapat terjadi karena adanya rongga kecil yang terhubung ke semacam ban dalam yang ditempelkan di dinding dalam ban utama. Jika ban dalam keadaan berputar, maka secara otomatis angin akan masuk melalui pintu pengontrol serta memenuhi ban dalam yang kecil tersebut dan menyebarkannya agar seimbang dengan demikia
1. Cloud Computing pada Mobil
Cloud Computing System |
Saat ini teknologi cloud computing dan sistem pengenal suara sedang berkembang dengan pesat. Salah satu perusahaan mobil yang akan memakai teknologi ini adalah Perusahaan Ford yang mengembangkan perangkat informasi dan tidak cuma membuat pengendaranya tahu soal kondisi lalu lintas, batas kecepatan, dan petunjuk agar terbebas dari daerah yang macet. Perusahaan Ford ini juga akan bekerjasama dengan perusahaan Apple untuk memanfaatkan internet dan jaringan sosialnya dengan tujuan dapat melihat jalur lalulintas dengan jelas.
Ads by google:
Dalam hal ini, Ford bekerja sama dengan Apple mengembangkan kokpit yang menghubungkan laser dan radar antara mobil Escort dengan iPhone, yang diberi nama SmartCord Live.
2. Baterai Hibrida Berukuran Kecil
Mesin Hybrid |
Dari tahun ke tahun teknologi Baterai masih menjadi persoalan dalam mengembangkan mobil hibrida karena ukurannya yang cukup besar. Perusahaan Chevy Volt dan Nissan Leaf menjadi contoh bagi pengembangan baterai dengan mengganti baterai konvensional atau jenis lama dengan bahan lithium superionic conductors atau thio-LISICONs (solid ceramic material containing lithium, germanium, sulfur, dan phosphorous) dengan tujuan untuk mengurangi berat dan ukuran baterai.
Baterai tersebut diberi bernama Sakti3 & Planar Energy, GM selaku pengawas dan pemangku kepentingan di balik Sakti3 mengklaim dapat mewujudkannya dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian ruang dalam mobil hibrida atau hybrid akan lebih lega, dan tetap memiliki daya tempuh yang sama.
3. Perangkat Sistem Pembakaran Bermasa Pakai Panjang
Mercedes Benz |
Mercedes-Benz telah melakukan penelitian bahwa busi konvensional atau busi model lama sebenarnya kewalahan dalam melakukan pembakaran bahan bakar, sehingga mengakibatkan gas buang yang berlebih. Para ilmuwan di Marcedes-Bens melakukan uji coba dengan menggunakan sejumlah busi yang lebih untuk pembakaran kompresi tinggi pada mesin 3,5 liter V6. Hasilnya pembakaran lebih sempurna dan sistem pengapian yang lebih berumur panjang dan tentunya hemat bahan bakar hingga 10 persen.
4. Mesin Kecil dengan performa Tinggi
Mesin 1000 Cc |
Belakangan ini banyak perusahaan mobil yang membuat mesin hemat BBM contohnya, BMW dan Mercedes-Benz yang mulai mengenalkan ulang mesin empat silinder yang di klaim lebih hemat BBM, yang sepemikiran dengan perusahaan mobil Volvo. Sementara itu, Ford dan GM sedang asik menguji coba penggunaan mesin 1.000 cc dengan tiga silinder yang dipadukan dengan turbocharger dan 'direct injection'. Mesin berkapasitas kecil dan hemat bahan bakar ini sanggup bekerja keras dan punya performa tinggi. Seperti halnya mobil di indonesia yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun dan masih banyak lagi.
5. Pemanfaatan Energi Panas Hasil Pembuangan
Turbo Charger |
Sebuah penelitian menunjukkan jika sepertiga energi dari bahan bakar pada mesin membuat panas yang dihasilkan terbuang secara sia-sia. Sejauh ini, sudah banyak pengembangan dan penggunaan teknologi canggih seperti teknologi turbocharger, turbocompounding (memanfaatkan turbin pada saluran pembuangan untuk menggerakkan crankshaft). Ada juga pabrikan BMW dan Honda yang mengembangkan pemanfaatan energi panas dari sisa pembakaran pada mesin.
Terakhir, BMW sendiri mengembangkan apa yang dipakai NASA dalam pemanasan semikonduktor hasil gas buang mesin dan selanjutnya menghasilkan listrik selama akselerasi, yang kemudian dapat dimanfaatkan dalam meregenerasi listrik lagi saat pengereman.
6. Ban yang otomatis bisa Isi Angin Sendiri
GoodYear Ban yang bisa mengisi angin sendiri |
Salah satu Perusahaan Ban terbesar yaitu Goodyear sudah mengembangkan produk Air Maintenance Technology (AMT) atau ban yang dapat mengisi angin sendiri secara otomatis, ajaib ya. Teknologi ini dapat terjadi karena adanya rongga kecil yang terhubung ke semacam ban dalam yang ditempelkan di dinding dalam ban utama. Jika ban dalam keadaan berputar, maka secara otomatis angin akan masuk melalui pintu pengontrol serta memenuhi ban dalam yang kecil tersebut dan menyebarkannya agar seimbang dengan demikia
Topik:
Komentar